Jumat, 20 Januari 2012

Teriakan Sepeda Motor

Seminggu sebelum ujian kenaikan kelas di LPK OXFORD.

Peristiwa ini sebetulnya baru saja terjadi pada hari Sabtu lalu-pada saat saya pulang dari les bahasa Inggris. Karena si B yang perempuan naik kendaraan yang bisa membakar lemak alias mercykil, pulangnya dia tidak mau membakar lemaknya lagi. Capek.

Terus si B ini teriak-teriak minta numpang/nebeng sepeda motor temen-temen. Karena saya, si D, si Y, si RA sama si M nggak naik sepeda motor, maka si B mencari korban lain. Yup, akhirnya dia menemukan mangsanya! *bawa jaring.

Si G-lah yang menjadi korban tebengan si B. Tapi sebenernya, si G ini nggak mau kena tebeng si B, karena dua alasan yang menurut kami agak lucu. Pertama, alasannya si B selalu harus yang nyetir alias pegang kendali sepeda motor. Si B kan cewek, nggak pake helm dan lucu banget kalo cewek gonceng cowok (kecuali itu ada hubungan keluarga atau teman dekat). Kedua, si G ini bilang kalo si B nyetirnya nyandet-kenceng-ngebut-nyandet-ngebut-nyandet-kenceng-dan teruskan sendiri. Makanya dengan dua alasan itulah si G nggak mau ditebengi sama si B.

Namun apa daya, si B terus memasang wajah memelasnya. Ya karena terus memaksa bak-ibu-rumah-tangga-kehabisan-minyak-tanah, akhirnya si G menuruti permintaan ibu rumah tangga itu #eh.

Begitu si B sudah mengambil kendali sepeda motor...

B: (muter kunci sepeda) "Udah siap? Cepetan, keburu maghrib lho"

G: (nelen ludah)

Dan ketika si B menggeber sepeda motor laki-laki milik si G itu. Bener banget jalannya mamen, nyandet ngebut nyandet ngebut gitu dah ya.

G: "Nan, aku dhisik-WOOOOOO!!"

Cerita ini di akhiri dengan teriakan si G yang melolong bagai monyet-liat-kebun-pisang-berhektar-hektar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar